Rabu, 19 Mei 2010

GEJOLAK BATU

oleh: Firda Hartanti

Matahari bersinar cerah
Burung-burung bercengkrama
Daun pun menari bersama angin
Batu sebenarnya ingin menari bersama angin
Namun batu tak pernah bisa menari bersama angin
Angin tak sanggup mengajak batu menari
Akhirnya batu menyendiri
Hari yang cerah pun berubah menjadi mendung
Daun tak pernah peduli pada batu
Daun hanya ingin menari bersama angin
Batu tak mampu mengajak daun dan angin bersamanya
Batu berbeda dengan mereka
Daun dan angin semakin tak peduli pada batu
Batu semakin jauh dari daun dan angin
Walaupun batu tak bisa menyatu dengan yang lain
Langit masih peduli dan sayang pada batu
Akhirnya batu tahu, masih ada langit yang sayang padanya
Langit akan selalu ada di hati batu
Angin dan daun menjadi cemburu
Mereka ingin menjauhkan langit dari batu
Batu tak peduli atas perbuatan mereka
Yang batu tahu, langit masih menyeyanginya
batu tahu, apapun perbuatan daun dan angin
Batu tak akan pernah menjauh dari langit
Langitpun menjadi semakin menyayangi batu
Semuanya batu ketahui ketika langit menjauhkan angin dan daun darinya
Langit tak ingin batu menyatu dengan angin dan daun
Batu lebih baik tetap menjadi batu
yang tetap dekat dengan langit
Batu pun sadar, ia tak ingin lagi menari bersama daun dan angin
yang batu inginkan adalah tetap bersama langit
Matahari bersinar lagi
Wajah batu semakin berseri
Bukan daun dan angin yang mengajak batu menari
Burung-burunglah yang mengajaknya menari