Kamis, 21 Juni 2012

Kata Bijak Hari Ini

*************************************
Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat, dan kerja keras.
(Harry S. Truman)
*************************************
Urusan kita di kehidupan ini bukanlah untuk mendahului orang lain, tetapi untuk melampaui diri kita sendiri, untuk memecahkan rekor diri kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini.
(Stuart B. Johnson)
*************************************
Sebagian orang mengatakan bahwa kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya.
(Louis L'amour)
*************************************

Rabu, 20 Juni 2012

WISHDOM OF THE DAY

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman
Namun yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini,
Anda juga membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi,
Saat ia mengenang peristiwa hari ini^^
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu,
Musuhnya yang paling besar adalah prasangka,
dan Pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati :)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Paku

Aku kepingin aktif nulis di blog lagi nih... Tapi daripada bosa-basi nulis gak jelas, aku kepingin nulis motivasi lagi nih... Apa lebih pantes dibilang inspirasi memperbaiki sifat dan sikap ya? hehe *mungkin bagian "memperbaiki sifat dan sikap" cuma khusus buat aku aja... hehe* Kalo lewat cerita lagi, gak bosen kan? Cerita ini sebenarnya terinspirasi dari sebuah postingan teman saya di sebuah grup di jejaring sosial *gak boleh sebut merek... hehe* yang banyak orang gak suka karena kata mereka, kata-katanya "menusuk"... hehehe... Kali ini, judulnya mungkin kurang menarik, tapi semoga pesan di dalam cerita ini bisa tersampaikan dan tersalurkan dengan baik... Selamat membaca^^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 PAKU

Pada suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang pemarah. Sebut saja namanya Radit *Bukan nama sebenarnya... hehe*. Untuk mengurangi kebiasaan Radit yang sering dan suka marah, ayahnya memberinya sekantong paku dan menyuruhnya memakukan satu paku ke pagar belakang rumahnya setiap kali dia marah.

Hari pertama, Radit berhasil memakukan 51 paku di pagar belakang rumah *kebayang gak? Sehari marah 51 kali? WOW*. Lalu secara bertahap, jumlah itu semakin berkurang tiap harinya. Ternyata dia mendapati bahwa menahan amarahnya lebih mudah daripada memakukan paku ke pagar.

Akhirnya tibalah hari ketika Radit bisa mengendalikan amarahnya dan tidak mudah kehilangan kesabarannya. Kemudian Radit memberitahukan hal tersebut kepada ayahnya. Dan ayahnya mengusulkan kepadanya untuk mencabuti paku di pagar belakang rumahnya satu per satu ketika dia tidak marah dan bisa mengendalikan emosinya.

Hari demi hari berlalu, dan akhirnya Radit memberitahukan kepada ayahnya bahwa semua paku yang tertancap di pagar telah berhasil dicabut olehnya. Radit terlihat bangga dan bahagia. Lalu sang ayah menuntunnya menuju pagar belakang rumahnya dan berkata, "Hmmm... Kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini sudah tidak mungkin bisa kembali seperti sebelumnya. Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang-lubang ini... Di hati orang lain."

"Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang lalu mencabutnya. Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu meminta maaf, luka itu akan tetap ada... Dan luka karena kata-kata, sama buruknya seperti kau menyebabkan luka fisik yang tidak pernah bisa hilang."

THE END
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kira-kira, teman-teman bisa menangkap isinya? Semoga kita bisa menjaga perkataan dan perbuatan kita agar kita tidak meninggalkan "lubang-lubang" di hati orang-orang yang menyayangi kita...^^

Selasa, 19 Juni 2012

Sang Juara

Udah lumayan lama gak posting di blog, jadi agak kagok rasanya mulai nulis lagi... hehehe... Kali ini aku ingin membagi motivasi buat teman-teman yang sekiranya mampir ke blogku. Aku mau berbagi motivasi ini seperti biiasanya, melalui cerita. Sebenernya, cerita ini merupakan kisah yang pernah kualami, tapi sudah tervisualisasikan dengan bahasa dan kondisi / situasi lain yang mungkin akan lebih menarik. Namun intinya tetap sama. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya dan motivasi yang saya berikan dapat tersampaikan dengan sempurna *hehehe*... Happy reading^^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ 
SANG JUARA

Suatu ketika ada seorang anak yang mengikuti lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab hari itu merupakan pertandingan final. Tersisa 4 orang sekarang, mereka memamerkan mobil mainan yang mereka miliki. Semuanya adalah mobil buatan tangan mereka sendiri dan memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama Radit. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Raditlah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.

Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip di atasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun Radit bangga dengan semua itu, karena mobil itu buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak bersiap di garis start untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil dengan 4 "pembalap" kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah di antaranya.

Namun, sesaat kemudian, Radit meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak sedang berkomat-kamit seperti sedang berdoa. Matanya terpejam dengan tangan tertelungkup memanjatkan doa. Semenit kemudian ia berkata, "Ya, aku siap!"

Dor! *Bunyi mirip suara tembak* Tanda pertandingan telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil pun melaju dengan cepat. Semua orang bersorak sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing. "Ayo...! Ayo...! Cepat...! Cepat...! Maju...!", begitu teriak mereka. Dan tibalah saat penentuan pemenang. Tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan pemenangnya adalah Radit. Ya, semuanya senang, begitu pula dengan Radit. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi, "Terima kasih".

Saat pembagian piala juara, Radit maju ke atas panggung dengan bangga. Sebelum piala diserahkan, ketua panitia bertanya, "Hei, Jagoan. Tadi kamu pasti berdoa kepada Tuhan agar kamu menang perlombaan, bukan?" Radit terdiam. "Bukan, bukan itu Pak yang saya panjatkan", kata Radit.

Ia lalu melanjutkan, "Sepertinya tak adil untuk meminta kepada Tuhan agar menolongku mengalahkan orang lain. Aku hanya memohon kepada Tuhan, supaya aku tak menangis, ketika aku kalah." Semua hadirin terdiam mendengar perkataan Radit. Setelah beberapa saat, terdengar gemuruh tepuk tangan memenuhi ruangan.

THE END
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kira-kira, renungan atau motivasi apa yang dapat teman-teman ambil dari cerita ini? Kalau ada kesempatan yang lebih baik, akan aku tuliskan renungan dan motivasi yang seharusnya kita pikirkan. Terima kasih^^