Minggu, 18 Desember 2011

Islamic Training 1 from KINI Tekkim ITS

Tanggal 17 dan 18 Desember ini, mahasiswa dan mahasiswi baru (maba) muslim di Teknik Kimia ITS menjalani serangkaian CSD keagamaan, salah satunya adalah Islamic Training (IT) 1. Kami diberi tugas membuat essay. Dan tanpa terduga essayku menjadi essay terbaik di kalangan akhwat. Namun sayang saat pengumuman aku tak ada di sana karena aku sakit di hari kedua sehingga tidak bisa hadir. Saat aku diberitahu bahwa essayku menjadi essay terbaik, aku terdiam dan berpikir "oh ya? padahal essayku lho aku kerjakan kira-kira 30 menit sebelum berangkat ke lokasi acara." Bisakah teman-teman membayangkan bagaimana amburadulnya? hehehe
Daripada penasaran, aku postingkan essayku aja langsung ya... Selamat membaca^^


BUNGA INDAH DI TENGAH PADANG PASIR
Aku adalah anak yang sebatang kara hidup sendiri di sini tanpa ayah dan ibu yang menemani. Sendiri mengarungi perjalanan hidup yang penuh cobaan yang tanpa henti terus menghalangi. Sedih, sepi, susah terus membayangi kehidupan yang kujalani, walaupun terkadang senang dan bangga sejenak menghampiri. Namun tiada ayah dan ibu yang bisa mengurangi keresahan ini dengan cara berbagi. Jangankan dalam kehidupan nyata, dalam mimpi pun rasanya hanya sebuah imajinasi. Mama, panggilan sayangku untuk ibuku, memang telah lama pergi menghadap Ilahi. Aku tak dapat berharap mama dapat kembali agar bisa ku ajak berbagi. Aku hanya bisa membaginya lewat tulisan-tulisan bermakna dalam buku diari. Sedangkan ayah, sibuk membanting tulang untuk mencari nafkah demi aku dan saudara-saudariku agar kami bisa bersekolah sampai tinggi. Namun, sedari kecilpun aku tak tinggal dengan ayah dan mama, jadi seakan aku tak pernah mendapat kasih sayang utuh dari mereka seperti yang teman-temanku rasakan selama ini. Walaupun terkadang rasa iri terus menyelimuti, namun inilah aku, sedikitpun tak pernah ada rasa benci. Aku justru bersyukur, dengan ini aku jadi mandiri. Dengan beasiswa aku sekolah selama ini, dengan beasiswa pula aku kuliah dan menghidupi diriku sendiri di sini. Ayahku tak perlu pusing mendanaiku di sini. Ya... Inilah sekelumit kisahku, seorang remaja putri dengan nama lengkap Firda Dwi Hartanti. Firda, adalah sapaanku sehari-hari. Aku adalah anak kedua dari empat bersaudara, semenjak mamaku pergi menghadap Ilahi, banyak tanggung jawab besar menghampiri. Alhamdulillah sekarang aku telah kuliah di Teknik Kimia ITS. Di sini aku menemukan motivator-motivator luar biasa yang sering memberiku motivasi sehingga aku terbebas dari semua rasa iri. Aku berharap dengan ini aku bisa sukses di dunia dan akhirat kelak nanti.

Beberapa hari lalu aku mendapat sebuah pesan singkat dari mentorku yang berisikan informasi adanya Islmic Training (IT) 1 yang diadakan pada tanggal 17 dan 18 Desember 2011 ini. Di dalam pesan itu juga terdapat sedikit motivasi yang membuatku tertarik mengikuti kegiatan ini. Tujuan sukses yang ku nanti bisa ku jalani setapak demi setapak diawali dari kegiatan ini. Hal itulah yang terbesit di benakku pertama kali sejak ku membaca pesan singkat itu. Aku ingin menambah motivasi-motivasi “keren” dalam diriku agar keimananku senantiasa bertambah dan tujuan suksesku dapat tercapai dengan sempurna. Semoga harapan-harapanku bisa tercapai melalui kegiatan-kegiatan yang aku pilih sebagai batu loncatanku menuju sukses, salah satunya adalah IT 1 ini.

Memang aku baru beberapa bulan kuliah di Teknik Kimia ITS ini, namun banyak hal utamanya ilmu-ilmu baru yang kudapatkan. Bukan hanya ilmu secara akademik, namun juga ilmu-ilmu kehidupan yang berarti. Salah satunya ku dapatkan melalui kajian mentoring yang diwadahi oleh Kajian Islam Nurul Ilmi (KINI). Walaupun kajian mentoring tidak dapat diadakan rutin tiap minggunya di kelompokku karena banyak halangan, namun beberapa kali kajian mentoring yang ku jalani beberapa waktu lalu sudah dapat mengubah beberapa kebiasaan “buruk” yang terkadang masih sering ku lakukan. Misalnya tindakan tidak menghargai waktu. Aku baru menyadarinya ketika dalam kajian sempat membahas efisiensi waktu. Betapa bersyukurnya aku, masih banyak jalan yang Allah berikan untuk mengingatkanku, salah satunya melalui kajian mentoring ini. Dahulu, ketika aku pertama kali masuk Teknik Kimia ITS dan mengetahui tentang KINI, aku sempat merasa takut. Bagaimana kalau di dalam organisasi ini terselip gerakan NII dan sebagainya yang justru akan menjerumuskanku? Pertanyaan itulah yang membuatku takut. Namun, seiring berjalannya waktu, aku tahu bahwa sebenarnya melalui wadah KINI inilah aku bisa mendapatkan beberapa pelajaran hidup yang begitu bermakna dan tak dapat terganti. Hal ini semacam bunga yang begitu indah di tengah padang pasir yang begitu tandus dan gersang. Walaupun mustahil dengan setangkai bunga padang pasir menjadi indah, namun aku akan berusaha menjadi bunga indah berikutnya hingga akhirnya banyak bunga indah lainnya yang membuat padang pasir tak tandus lagi dan menjadi taman bunga yang indah dan asri.

~SEKIAN~


Gak Jelas alias GJ banget kan? Alur ceritanya juga ke mana-mana... Tapi alhamdulillah bisa menjadi yang terbaik. Semoga sekelumit kisah di essayku dapat menjadi motivasi untuk teman-teman semua, see you next time^^

3 komentar:

  1. bikin melting bnget mba essaynya.. :')
    Salam kenal saya maba tekkim 2012, mhon bimbingannya,, :)

    BalasHapus
  2. Thanks udah suka essaiku yang amburadul ini... hehehe
    Iya dek, salam kenal juga^^

    BalasHapus
  3. ga amburadul koq mbak,, simpel tp ngena bnget,, hehe :)

    BalasHapus