Rabu, 29 Agustus 2012

Sahabat

Malam ini aku belum bisa tidur *padahal ngantuk banget dari tadi* dan iseng buka file di laptopku. Niatnya sih mau menghapus beberapa file yang gak penting *curcol dikit gpp kan? hehe*... Terus tanpa sengaja aku nemu file berisikan tulisan dengan judul "Sahabat". Setelah aku baca lagi *soalnya aku udah pernah baca ini... hehe* ternyata isinya...... *gak bisa diungkapkan dengan kata-kata lah pokoknya*. Daripada bingung *aku sendiri juga bingung sih sebenernya dengan yang ku tulis... hehehe* aku tulis lagi aja ya kutipannya...^^

"Periksalah kembali persahabatan yang pernah Anda rajut. Apakah masih terbentang di sana? Atau Anda telah melupakannya jauh sebelum ini? Bekerja keras dan meniti karir bukan berarti memisahkan Anda dari persahabatan. Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi, selalu mengerjakan apapun sendiri. Perdu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikiankah hidup yang ingin Anda jalani? Bukan. Jangan kacaukan karir dengan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari hidup Anda. Binalah persahabatan. Anda akan merasakan betapa kayanya hidup Anda. Berbagi kesedihan pada sahabat, mengurangi kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh kebahagiaan."

Bagaimana kalau menurut teman-teman? Eh, tunggu dulu, masih ada lanjutannya...

"Orang bijak berkata bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabat Anda yang terdekat adalah keluarga Anda. Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan beban Anda, karena di dalam persahabatan tidak ada perhitungan. Di sana Anda belajar menghindari hal-hal yang tidak Anda setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang Anda sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman, mati pun sendiri."

Nah, kalau sekarang? Menurut teman-teman bagaimana? Apakah teman-teman merasakan hal yang sama seperti di dalam tulisan itu? Mungkin ada yang "ya" dan mungkin ada yang "tidak". Kalau aku sih tidak setuju dengan tulisan kutipan itu yang kuberi warna merah dan bold. Di dalam pikiranku terlintas pertanyaan "Memangnya kalau kita punya banyak teman, saat waktunya kita meninggal nanti, apakah teman kita akan ikut masuk ke liang kubur bersama kita?" Lalu, terlintas juga pertanyaan "Apa mungkin kata 'Mati' dalam kalimat itu cuma sekadar kiasan semata?" Kalau menurut teman-teman bagaimana? *maaf nih banyak tanya... Soalnya aku belum pernah tuh menemukan sahabat dalam kehidupanku selain keluargaku... hehehe*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar